Thursday, February 3, 2011

Bisnis Otomotif di Mesir "Mati"

KAIRO, KOMPAS.com - Gelombang kerusuhan di Mesir kembali "memakan korban" di sektor industri otomotif yang lumpuh akibat beberapa produsen menghentikan kegiatan produksi. Situasi masih belum kondusif dan unjuk rasa akan berlangsung lama.

Setelah Nissan, kini menyusul General Motors (GM) menghentikan kegiatan pabriknya, kemarin. "Seluruh pekerja kami di Mesir termasuk fasilitas pabrik dalam kondisi aman. Tim lokal kami di Kairo menunggu situasi mereda baru bisa melanjutkan usaha. Sekarang kegiatan produksi dihentikan," ujar GM seperti dilansir just-auto (2/2).

Daimler dan BMW juga melakukan hal serupa dan berupaya menarik pegawai lokalnya kembali ke Eropa secepat mungkin. Kedua perusahaan ini semula sempat ingin kembali beroperasi akhir pekan ini, tapi kondisi semakin tak menentu sehingga niat tersebut urung.

Perwakilan pabrikan mobil dari Jerman lainnya, Volkswagen juga menghentikan impor mobilnya dari Inggris karena takut unit tak sampai pada jaringan penjualan di Mesir.

Mesir menjadi salah satu pasar penting bagi beberapa produsen mobil. Pada 2009, total produksi otomotif di negeri ini mencapai 100.000 unit yang dipasok baik ke pasar domestik maupun ekspor ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

No comments:

Post a Comment