SHANGHAI, KOMPAS.com – Penjualan GM di China selama Januari 2011 diperkirakan naik kendati insentif dari pemerintah masa berlakukanya sudah habis, termasuk pembatasan pemberian nomor polisisi oleh pemerintah kota Beijing.
Penjualan diprediksi naik 20 persen dibandingkan Januari 2010. Periode yang sama tahun lalu, penjualan naik sampai 137 persen. Karena itu, menurut China Car Times, selama Januari lalu penjualan GM di atas 200.000 unit. Kenaikkan dipicu oleh kebutuhan konsumen menyambut tahun baru China (besok). Karena itu pula pembuktian kondisi sebenarnya baru ketahui pada Februari dan Maret.
“Penjualan selama Desember sangat tinggi karena konsumen buru-buru membeli mobil sebelum batas waktu pemberian insetif habis di akhir tahun. Tetapi melihat penjualan selama Januari , ternyata masih tinggi,” jelas Terry Johnsson, Wakil Presiden GM China yang diwawacarai Reuter.
Sebagai patokan, GM yang bermitra dengan SAIC Motor dan FAW, pada Januari 2010 menjual 210.192 unit kendaraan. Angka penjualan akan dirilis setelah perayaan tahun baru China pada Februari. Sebelumnya penjualan mobil menjulang tinggi di China karena Beijing meluncurkan insentif pajak pada 2009 untuk mobil bermesin 1,6 liter ke bawah.
Hasilnya, China sukses sebagai pasar dengan penjualan unit terbanyak di dunia melangkah Amerika Serikat pada 2009 dan 2010.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment